Microsoft Investasi Rp27,6 Triliun di Indonesia
Microsoft Investasi Rp276 Triliun Di Indonesia
Jakarta, MISTAR.ID
Microsoft selangkah lebih maju dibandingkan Apple dengan berinvestasi di Indonesia sebesar Rp27,6 triliun. Investasi ini dibuat dalam bentuk program pelatihan kecerdasan buatan bertajuk ElevAIte.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengatakan jika nilai ini menjadi nilai tertinggi selama 29 tahun Microsoft berinvestasi di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih atas komitmen investasi sebesar US$1,7 miliar atau sekitar Rp27,6 triliun. Angka ini merupakan investasi terbesar Microsoft selama hadir di Indonesia,” ujar Meutya di Kantor Komdigi Jakarta, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (5/12/24).
ElevAIte dirancang untuk memberikan pelatihan keterampilan kecerdasan buatan kepada satu juta talenta Indonesia. Program ini bertujuan mendukung transformasi digital sekaligus memastikan masyarakat dapat memahami dan menggunakan teknologi AI secara bertanggung jawab.
Baca juga: Mulai November, Microsoft Bisa Dipakai Kerjakan Tugas Rutin
Meutya menegaskan pentingnya inklusivitas dalam pelaksanaan program ini, khususnya untuk mendorong partisipasi perempuan.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan publik dan memperkuat pengawasan ruang digital di Indonesia. Menkomdigi menekankan bahwa salah satu aspirasi masyarakat yang sering diterima kementeriannya adalah menjaga ruang digital yang sehat dan produktif.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, mengatakan bahwa teknologi AI merupakan peluang besar untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas masyarakat Indonesia. Menurutnya, membekali generasi muda dengan keterampilan AI akan membantu Indonesia melaju menuju visi Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, investasi Microsoft ini jauh melampaui nilai yang ditawarkan Apple. Sebelumnya, Apple mengajukan proposal investasi senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,58 triliun.
Baca juga: Susul Microsoft, Google Gunakan Tenaga Nuklir Hidupkan Data Center AI
Namun, pemerintah menolak proposal tersebut karena dianggap belum sesuai dengan harapan. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, menyatakan bahwa pihaknya akan menegosiasikan ulang tawaran dari Apple. (cnn/hm20)